Jakarta (ANTARA News) - Kelangkaan stiker visa umroh yang dikeluarkan Kedubes Saudi Arabia sejak Kamis (31/03) lalu menyebabkan tertundanya keberangkatan ribuan jamaah umroh. Sekitar 2.800 calon jamaah umroh asal Jawa Timur yang rencananya berangkat pagi tadi dan besok juga tertunda keberangkatannya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh adanya kesalahan teknis sistem komputerisasi dan itu sudah bisa diatasi.

"Hasil konfirmasi kepada Kedubes Saudi Arabia adalah ada kesalahan teknis sistem komputerisasi yang hari ini (Selasa, 05/04) sudah teratasi," kata penjelasan Menag melalui akun tuiter pribadinya ‘@lukmansaifuddin, Selasa (05/04) malam, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Penjelasan Menag ini menjawab pertanyaan ‘@ZulmasAS, "Yth bpk menteri ‘@lukmansaifuddin, tidak adakah informasi terkait habis’a stiker visa umroh? Belum adakah pihak @Kemenag_RI yg trun tngan?". Melalui akun twitternya, Zulmas mengaku dirinya bersama keluarga dijadwalkan berangkat kemarin.

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, berharap persoalan jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya karena kehabisan stiker visa dapat segera terselesaikan.

Menurut Saleh, persoalan teknis seperti ini bukan ranah pemerintah Indonesia, tapi Kedubes Saudi. "Ini adalah urusan dapur kedutaan Saudi. Kita hanya bisa berharap semoga persoalan stiker itu bisa segera diselesaikan," ungkap Saleh, Selasa (05/04).

Namun demikian, Saleh meminta Kementerian Agama untuk segera melakukan klarifikasi terkait masalah teknis ini ke Kedutaan Saudi lalu menjelaskannya kepada jamaah bersama  para biro travel. "Kalau pemerintah yang menjelaskan, saya kira akan lebih menenangkan jamaah. Di sini peran pemerintah sebagai pengawas diperlukan," katanya.

Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016