Padang (ANTARA News) - Sejumlah bantuan bagi korban gempa di Sumatera Barat (Sumbar) kini terus mengalir, dan untuk sementara terhimpun Rp1,3 miliar berasal dari sejumlah organisasi masyarakat, provinsi tetangga hingga luar negeri. "Bantuan yang masuk ke Pemprov Sumbar untuk uang tunai mencapai Rp1,3 miliar, belum termasuk bahan makanan, obat-obatan dan yang diantarkan langsung ke lokasi bencana," kata Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, di Padang, Jumat. Menurut dia, bantuan tersebut di antaranya langsung diantarkan ke pos komando (posko) gempa di Aula Pemprov Sumbar yang menyiagakan petugasnya selama 24 jam untuk memonitor kondisi terakhir di masing-masing daerah yang terkena bencana gempa. Selain berasal dari dalam negeri bantuan obat-obatan juga masuk dari luar negeri di antaranya Kanada, Uni Emirat Arab (UEA) dan Malaysia. "Bantuan itu sebagian besar berasal dari LSM internasional yang bergerak di bidang sosial dan penanggulangan bencana," katanya. Bantuan yang masuk pada Jumat (9/3) diantaranya berasal dari PT Raja Garuda Mas (RGM) sebuah pabrik kertas yang menyerahkan bantuan senilai Rp280 juta dalam bentuk pakaian, obat-obatan dan bahan makanan. Menurut Andre Tanoto, Direktur Eksekutif RGM, bantuan tersebut merupakan yang kedua kalinya diberikan setelah sebelumnya berupa tanggap darurat yang diberikan langsung ke Kabupaten Solok. "Kita juga merencanakan untuk membangun satu unit sekolah di Solok dalam waktu dekat agar sebagai wujud kepedulian bagi sesama," katanya. Selain menyerahkan bantuan, RGM juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana di Kabupaten Solok guna melihat kondisi pengungsi. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007