Jakarta (ANTARA News) - Departemen Keuangan (Depkeu) tengah merancang suatu sistem renumerasi bagi pejabat negara termasuk pejabat di Depkeu sebagai perbaikan dari sistem renumerasi yang berlaku saat ini. "Kita tengah merancang suatu sistem renumerasi yang baik dan disesuaikan dengan kondisi saat ini. Kita tidak bisa menutup mata dengan sistem renumerasi yang ada saat ini, yang menjadi alasan pegawai tidak dapat menjalankan tugasnya dengan optimal," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat. Menkeu menyatakan hal itu usai melantik dan mengambil sumpah 16 pejabat eselon II di lingkungan Ditjen Bea dan Cukai dan Ditjen Pajak Departemen Keuangan di Ruang Graha Sawala Depkeu. Ia menyebutkan, jika formula baru mengenai sistem renumerasi telah diterapkan, maka tidak akan ada toleransi bagi adanya penyimpangan dan penyelewenangan aturan-aturan oleh pejabat dan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Meskipun sistem renumerasi saat ini belum memuaskan, namun Menkeu meminta pejabat negara dan pegawainya untuk selalu siap melaksanakan tugas tanpa memandang waktu. "Ini tentunya membutuhkan kondisi fisik yang prima, karena kita harus berkutat dengan tugas-tugas kedinasan di segala waktu, baik pagi, siang, sore, maupun malam, hingga menjelang pagi lagi, bahkan terkadang di waktu isitirahat atau hari libur," katanya. Menurut dia, kondisi mental dalam mengemban jabatan tersebut akan banyak mengalami godaan dan cobaan, dan bahkan harus siap untuk sewaktu-waktu dialihtugaskan. Tugas yang diemban pejabat dan pegawai khususnya di Depkeu, kata Menkeu, sangatlah berat jika dikaitkan dengan target-target penerimaan negara yang telah ditetapkan, demikian juga dengan pengelolaan fiskal lainnya yang sangat menyita pikiran, tenaga, dan waktu. "Saya juga sungguh memahami bahwa sistem renumerasi yang berlaku saat ini belum memadai dan sesuai dengan beban tugas, karena itu kita tengah merancang sistem renumerasi yang baik dan disesuaikan dengan kondisi saat ini," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007