Kabupaten Agam (ANTARA News) - Ketua MPR-RI, H Hidayat Nurwahid, mengatakan ia akan mengupayakan adanya bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Sumbar dari para donatur di negara-negara Arab, termasuk untuk pemulihan daerah ini pasca bencana. "Saya akan upayakan menjalin kerjasama agar ada bantuan kemanusiaan dari donatur di negara Arab, seperti dari Uni Emirat Arab," ujar Nurwahid, saat bertemu warga korban gempa di Nagari Sungai Tanang, Kabupaten Agam, Jumat malam. Sejumlah daerah di Sumbar, diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter dan diikuti sejumlah gempa susulan yang hingga Jumat (9/3) malam tercatat menyebabkan 73 orang tewasmdan 640 orang luka berat serta ringan.. Selain itu, tambahnya, sebagai Ketua MPR-RI, ia akan mengupayakan agar pihak-pihak terkait di Indonesia terus meningkatkan bantuan bagi korban gempa dan upaya pemulihan pasca bencana. "Saya akan upaya Departemen Kesehatan RI, terus menerus membantu para korban yang luka-luka dan Departemen Pendidikan membantu terus perbaikan atau pembangunan kembali sekolah-sekolah yang rusak," ujarnya. Pada kesempatan itu, Nurwahid juga berdialog dengan warga korban gempa dan menyerahkan bantuan berupa selimut, sarung, sembako, perlengkapan sekolah dan uang tunai. Sabtu (10/3) pagi, Nurwahid dan rombongan menuju Nagari Gunung Rajo, Kabupaten Tanah Datar yang juga mengalami banyak kerusakan akibat gempa tersebut. Di Gunung Rajo, Ketua MPR-RI akan membuka sekolah darurat untuk penampungan belajar sementara bagi para siswa yang gedung sekolahnya rusak berat akibat gempa. Selanjutnya ia menuju Pondok Pesantren Darussalam, di Kabupaten Padang Pariaman, yang juga mengalami kerusakan akibat gempa untuk menyerahkan bantuan. Data terakhir dari Posko bencana di Kantor Gubernur Sumbar menyebutkan, jumlah korban jiwa akibat gempa di provinsi ini mencapai 73 orang dan 640 orang luka berat serta ringan. Hngga Jumat (9/3) siang, bantuan bagi korban gempa di Sumbar terus mengalir, dan untuk sementara terhimpun Rp1,3 miliar berasal dari sejumlah organisasi masyarakat, provinsi tetangga hingga luar negeri, di samping bantuan bahan makanan dan obat-obatan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007