Jakarta (ANTARA News) - Manajer Leicester City Claudio Ranieri menitikkan air mata setelah tim asuhannya menaklukkan tim terancam degradasi Sunderland sehingga tinggal sembilan poin lagi dalam memastikan diri menjadi juara Liga Utama Inggris.

Jamie Vardy mengakhiri paceklik gol dalam enam pertandingan terakhirnya dengan menciptakan gol ke-20 dan ke-21-nya guna membawa timnya menang tandang 2-0 Minggu malam WIB kemarin, sehingga tetap unggul bersih tujuh poin di puncak klasemen dari penguntit terdekatnya Tottenham Hotspur dengan lima laga tersisa.

"Sulit melukiskan bagaimana perasaan dalam diri saya tetapi saya tidak memasalahkannya," kata Ranieri yang menitikkan air mata sembari menyambut hasil pertandingan.

"Kami memperoleh tiga poin dari sebuah pertandingan yang sulit dan mencemaskan. Sunderland amat sangat sulit dihadapi. Pada babak pertama, saya berbicara kepada dia (Vardy). Saya bilang: 'Ayo Jamie, kami butuh kamu...saya butuh kamu.' Dan dia menjawabnya."

Pelatih asal Itali ini dengan emosional berterimakasih kepada para pendukung Leicester yang mendukung tim kesayangannya yang kini tinggal membutuhkan tiga lagi kemenangan guna menjadi juara liga.

Pencapaian terbaik Leicester di Liga Utama Inggris sebelum ini adalah peringkat kedua musim 1928/29.

"Rasanya fantastis ketika Anda menyaksikan sebelum pertandingan, seorang wanita tua mengenakan kaus Leicester di luar stadion. Saya bilang: 'Luar biasa. Mereka datang dari Leicester untuk mendukung kami," sambung dia seperti dikutip Reuters.

"Ini emosi saya. Saat itu fantastis. Saat itu saya berada di dalam bus. Saya melihat mereka, luar biasa, dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk dukungan Anda. Mereka tengah bermimpi dan kami ingin terus bermimpi."

"Untuk melakukan hal ini kami harus terus berkonsentrasi. Ini adalah musim yang menakjubkan bagi kami, bagi para pendukung kami, bagi para bos kami, bagi saya, bagi semua orang."

"Orang terus membahas soal gelar juara. Adalah penting kami tetap fokus pada pertandingan mendatang. Saya bilang soal ini kepada para pemain."

"Kini kami punya dua pertandingan di kandang sendiri, yang pertama melawan West Ham United, sebuah pertandingan yang sangat sulit karena mereka adalah tim yang fantastis dengan para pemain yang bagus. Dan kemudian, setelah itu, ada Swansea (City), pertandingan yang sangat sulit lainnya. Kami harus tetap fokus."


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016