Gorontalo (ANTARA News) - Sebanyak 300 personel Polisi gabungan dari Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Kota merazia Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo, pada Selasa malam.

Direktur Narkoba Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Hersadwi Rusdiono mengatakan pelaksanakan pemeriksaan di Lapas Gorontalo merupakan kerja sama antara Kanwil Kemenkumham Gorontalo bersama Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Kota.

"Personel yang kita libatkan dalam razia ini sebanyak 300 personel gabungan Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Kota bersama petugas Lapas sebanyak 50 personel," ungkapnya.

Dalam razia tersebut, petugas berhasil menyita banyak benda yang seharusnya tidak diperkenankan masuk di dalam Lapas, termasuk senjata tajam seperti parang, pisau, gergaji, gunting, palu korek api dan telepon genggam.

"Untuk menindaklanjuti temuan ini, saya kira pembinaan dari Kepala Lapas bagi petugas dan warga binaan," kata Dirnarkoba.

Menurut Kombes Hersadwi, saat ini juga Kepolisian melaksanakan Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) 2016, dan sasarannya adalah narkoba, tapi hari ini tidak ditemukan di dalam Lapas.

Sementara itu, Kepala kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Agus Subandriyo mengatakan kegiatan rutin ini dilakukan atas koordinasi yang baik bersama pihak Kepolisian, dan ini merupakan bentuk tindak pengawasan internal dan juga terbukti ditemukannya barang yang terlarang.

"kami juga akan melakukan pembinaan terhadap internal kami, supaya kedepan tidak ada lagi barang-barang yang tidak seharusnya masuk di Lapas. kegiatan ini juga dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif di dalam Lapas dan di masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016