Jakarta (ANTARA News) - Manajer Leicester City Claudio Ranieri yakin penempel terketat timnya, Tottenham Hotspur, tidak akan menyerah begitu saja dan memperkirakan lima pertandingan terakhir timnya menuju juara Liga Utama Inggris pertama kalinya akan mengerikan.

Leicester, berselisih tujuh poin di atas peringkat kedua Tottenham, tiga kali lagi kemenangan untuk menjadi juara Liga Premier namun Ranieri menyatakan tidak akan berleha-leha.

"Ini kan belum tercapai. Kami sudah di Liga Champions, namun lima pertandingan terakhir akan mengerikan. Tottenham tidak akan menyerah dan kami harus tetap fokus," kata Ranieri kepada koran Italia Gazzetta dello Sport.

"Derajat kerja kami? Itualah asset terbesar kami. Mereka para pemain bagus, menghadapi kisah hidup mereka dengan tanggung jawab besar...Tidak ada yang menyelamatkan diri sendiri atau berhenti bernafas."

Ranieri menitikkan air mata saat timnya menundukkan tim terancam degradasi Sunderland Minggu pekan lalu untuk memastikan timnya masuk Liga Champions musim depan.

Leicester bisa semakin dekat menjadi juara liga Inggris ketika mereka menjamu West Ham yang tengah memburu tempat Liga Champions Minggu pekan ini, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016