Liverpool (ANTARA News) - Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, mengucap janji untuk tidak akan bermain bertahan dan total menyerang saat menghadapi Liverpool di Anfield pada leg kedua perempatfinal Liga Europa.

Dortmund menerapkan taktik menyerang total karena tertinggal gol tandangn saat ditahan The Reds 1-1 pada leg pertama perempatfinal di Signal Iduna Park Jerman pekan lalu.

Dortmund memang terkenal menjadi klub yang subur dengan taktik menyerang setelah menjaringkan 119 gol musim ini. Dalam 13 pertandingan terakhir, mereka hanya gagal mencetak gol saat melawan Bayern Muenchen.

"Keadaannya berbeda. Mungkin para pemain terhambat di leg pertama, tetapi di leg kedua akan berbeda," kata Tuchel dilansir dari Skysports, Rabu.

"Kami tahu apa yang harus kami capai. Mencetak gol. Kami di sini untuk menyerang dan di sini untuk mengambil risiko," kata dia.

"Kami tidak ingin mencetak satu gol, kami ingin dua atau bahkan lebih. Kami ingin melihat potensi diri kami," kata dia.

"Kami tidak ingin merasakan batas diri kami. Ini adalah tantangan dan saya menyukainya," kata pelatih berkebangsaan Jerman itu.

Tuchel mengomentari dua penyerang Juergen Klopp, Divock Origi yang mebobol gawang Dortmund pada pekan lalu, atau striker utama Daniel Sturridge.

"Jika saya paham, saya tidak akan memberitahu Anda," ucap dia. "Origi memainkan pertandingan yang fantastis dan kami siap untuk dia tapi kami tahu kualitas Sturridge dan kami juga siap untuk dia."

"Ini adalah keputusan yang sulit untuk Juergen memiliki striker yang kuat seperti itu tetapi itu adalah keputusan yang disukai pelatih dan kami siap untuk mereka berdua," kata dia.

Tuchel mengakui pemainnya penasaran untuk merasakan suasana bertanding di Anfield.

"Ini pertama kalinya saya di sini tapi semua orang tahu tentang Kop, sejarah dan seragam merah," katanya.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016