"Saya pikir kita perempuan harus berjuang demi kebaikan dan kebenaran itu sendiri," kata Veronica saat ditemui di Balai Kota, Kamis (21/4).
Ia memberikan contoh saat dirinya mensosialisasikan program Keluarga Berencana di rumah susun, masih ada ibu yang menunda atau menolak karena harus bertanya pada suami terlebih dulu, meski pun ia sudah memiliki dua anak.
Menurut Veronica, memiliki anak bukan terletak pada kuantitas melainkan kualitas.
Ketika sang ibu melihat bahwa ia dan ayahnya tidak mampu membiayai kehidupan anak, ia sebaiknya berani mengambil keputusan untuk mengikuti KB, tanpa berarti tidak menghormati suami.
"Saya pikir, kita harus berjuang, perempuan harus bisa mengatakan tidak," kata dia.
Mengatakan "tidak", bukan berarti tidak menghormati, kata Veronica.
Berkata tidak, tidak berarti tidak menurut pada pasangan.
"Dalam hal tertentu, harus bisa memperjuangkan apa yang kita katakan tidak dan mempertanggungjawabkan kenapa kita katakan tidak," kata dia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016
