Bandung (ANTARA News) - Produk layanan syariah "Share-E" Bank Muamalat mencatat pertumbuhan 650 persen dalam setahun terakhir sehingga bank syariah pertama di Indonesia itu berani menargetkan pertumbuhan yang sama pada 2007 ini. "Kondisi perbankan syariah terus berkembang, termasuk layanan Share-E di Bank Muamalat sehingga memicu pertumbuhan produk tabungan lainnya," kata Direktur Utama Bank Muamalat A Riawan Amin di Bandung, Senin. Riawan menyatakan, dana produk Share-E pada Februari 2006 tercatat sebesar Rp84 miliar tumbuh menjadi Rp637 miliar pada Februari 2007. Pertumbuhannya mendorong berkembangnya produk tabungan lainnya sehingga total produk tabungan Bank Muamalat tumbuh sebesar 55 persen dari Rp1,65 triliun pada Februari 2006 menjadi Rp2,55 triliun pada Februari 2007. Produk tabungan instan syariah pertama di dunia tersebut, menurut Riawan Amin, sampai dengan Maret 2007 telah dipakai oleh lebih dari 740 ribu orang dari Sabang sampai Merauke dan menghimpun dana masyarakat sebesar Rp637 miliar. Untuk meningkatkan pelayanan Share-E yang lebih luas ke seluruh Indonesia, salah satunya Bank Muamalat bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dengan memanfaatkan sistem online payment point (SOPP) di kantor-kantor cabang BUMN itu. "Kemudahan dan feature tabungan ini yang serba elektronik dan remote menjadikannya banyak dipakai oleh masyarakat di tanah air terutama di daerah yang belum ada bank syariahnya," katanya. Kemudahan mengakses "Share-E" itu membuat produk layanan unggulan dari Bank Muamalat itu terus mengalami peningkatan jumlah nasabah. Terkait pelayanan setoran tunai ke Bank Muamalat, Riawan menambahkan, saat ini baru dapat dilakukan oleh nasabah Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), Bank Permata Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank DKI Syariah dan Bank Niaga Syariah. "Ke depan akses jaringan online akan terus ditambah ke bank syariah lainnya," ucapnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007