Jakarta, 13 Maret 2007 (ANTARA) - Lelang Obligasi Negara dalam mata uang rupiah akan dilakukan oleh Pemerintah pada tanggal 20 Maret 2007. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar tiga triliun rupiah, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2007 dan untuk membentuk
benchmark dalam tahun 2017 dan 2022. Obligasi Negara yang akan dilelang adalah seri FR0028 yang mempunyai tingkat bunga tetap (
fixed rate) sebesar sepuluh per seratus dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2017, serta seri FR0043 yang mempunyai tingkat bunga tetap (
fixed rate) sebesar sepuluh koma dua puluh lima per seratus dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2022. Nominal per unit Obligasi Negara seri FR0028 dan FR0043 tersebut sebesar satu juta rupiah. Pembayaran kupon Obligasi Negara seri FR0028 dan FR0043 dilakukan pada tanggal 15 Januari dan 15 Juli setiap tahunnya.
Penjualan Obligasi Negara tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (
open auction), menggunakan metode harga beragam (
multiple price) dan dilakukan melalui Peserta Lelang. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (
competitive bids) akan membayar sesuai dengan
yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (
non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan
yield rata-rata tertimbang (
weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Alokasi pembelian non-kompetitif masing-masing adalah sebesar nol per seratus dari jumlah penawaran yang dinyatakan menang. Pemerintah memiliki hak untuk menjual Obligasi Negara seri FR0028 dan FR0043 lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.
Lelang dibuka pada tanggal 20 Maret 2007 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen Obligasi Negara seri FR0028 dan FR0043 akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2007.
Peserta Lelang Obligasi Negara seri FR0028 dan FR0043 adalah Dealer Utama yang terdiri dari bank dan perusahaan efek sebagaimana terlampir dalam siaran pers ini.
Lampiran Siaran Pers
DAFTAR DEALER UTAMA
A. Bank
1. Citibank N.A.
2. Deutsche Bank AG
3. HSBC
4. PT. Bank Central Asia, Tbk
5. PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk
6. PT. Bank DBS Indonesia
7. PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk
8. PT. Bank Lippo, Tbk
9. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
10. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
11. PT. Bank Panin, Tbk
12. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
13. PT. Bank Permata, Tbk
14. Standard Chartered Bank
B. Perusahaan Efek
1. PT. Bahana Securities
2. PT. Danareksa Sekuritas
3. PT. Mandiri Sekuritas
4. PT. Trimegah Securities, Tbk
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Samsuar Said, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Departemen Keuangan, Telp: (021) 384-6663, Fax: (021) 384-5724
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2007