Singapura (ANTARA News) - Saham-saham perusahaan konstruksi Singapura melemah, setelah Indonesia mengatakan kemungkinan juga akan melarang ekspor granit ke Singapura setelah lebih dulu melarang ekspor pasir ke negara kota tersebut, kata para dealer. Surat kabar Straits Times mengutipp Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda yang mengatakan sedang membahas kemungkinan pelarangan ekspor granit yang sekarang masih berlangsung. "Sementara di sana tidak ada pasokan, para kontraktor mengkhawatirkan tentang potensi kenaikan biaya," kata DBS Vickers dalam sebuah catatannya, seperti dilansir XFn Asia. "Sejumlah pemasok material bangunan mungkin telah membuat rencana untuk alternatif pemasok di kawasan ini," tambahnya. Di antara perusahaan-perusahaan material konstruksi dan bangunan, saham Yongnam turun 0,005 dolar Singapura pada 0,245, Chip Eng Seng turun 0,01 pada 0,345 dan Hong Leong Asia turun 0,02 pada 1.85. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007