Semarang (ANTARA News) - Tidak kurang dari 261 hektare luas lahan tanaman padi di Kabupaten Semarang pada Februari 2007 rusak akibat terserang hama tikus, dari luas lahan yang rusak ini empat hektare di antaranya puso, 185 hektare rusak ringan dan 72 hektare rusak sedang. Luas lahan yang terserang hama tikus tersebut tersebar di 10 kecamatan di kabupaten ini di antaranya, Tuntang, Pabelan, Suruh, Kaliwungu, Bawen Pringapus, Ungaran Barat, Ambarawa, Bringin, dan Susukan yang paling parah, karena tanaman padinya mengalami puso, kata Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Semarang, Warnadi, di Ungaran, Selasa. Ia mengatakan, luas lahan tanaman padi yang rusak akibat diserang hama tikus pada bulan Februari ini mengalami penurunan dibanding bulan Januari 2007 sebanyak 432 hektare. Turunnya serangan hama tikus pada tanaman padi ini, menurut dia, setelah para petani melakukan pencegahan hama di antaranya dengan sistem "gropyokan", emposan atau memberi asap pada lubang tikus dan dengan racun. Selain hama tikus, pihaknya juga mewaspadai serangan hama lainnya seperti wereng yang diperkirakan terjadi pada perubahan cuaca sekitar bulan Juni-Juli 2007. Diharapkannya, dengan pencegahan itu lahan tanaman padi di Kabupaten Semarang yang luas seluruhnya mencapai 10.338 hektare dapat meningkatkan produksi padi dari tahun ke tahun, katanya. Produksi tanaman padi sawah maupun gogo di Kabupaten Semarang pada tahun 2006 sekitar 170.000 ton dan rencananya pada tahun 2007 meningkat menjadi 192.500 ton, katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007