Timika, Papua (ANTARA News) - Markas Besar (Mabes) TNI-AU berencana menempatkan sebuah radar pertahanan udara di Timika, Kabupaten Mimika, Papua untuk memantau dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya pelanggaran lintas batas udara oleh pesawat asing. "Sesuai program dari Mabes TNI-AU, tahun 2007 kita akan tempatkan radar di Merauke menyusul Timika dan Kaimana di Provinsi Papua Barat/Irian Jaya Barat. Dengan demikian pertahanan udara di kawasan selatan Papua menjadi rapat sehingga tidak ada celah bagi kemungkinan terjadi gangguan keamanan dari udara," kata Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Moses Kilangin, Timika, Letkol. Teck. Bambang Triono di Timika, Rabu. Menurut Triono, saat ini di seluruh wilayah Papua baru terdapat satu radar pertahanan udara yaitu di Biak. Dengan kondisi tersebut, katanya, TNI-AU tidak mampu memantau seluruh wilayah Papua dari kemungkinan pelanggaran lintas batas udara dari pesawat asing bahkan tidak dapat pula memantau kasus-kasus pencurian dan penyelundupan sumber daya alam yang terjadi di seluruh wilayah Papua. "Kalau tidak ada hambatan tahun depan dimulai pembangunan berbagai prasarana pendukung seperti menara untuk penempatan radar itu dan diperkirakan tahun 2010 sudah bisa dioperasikan. Daya jangkaunya 250 notikal mile. Soal anggarannya saya tidak tahu persis tapi yang pasti untuk sebuah teknologi tinggi, biayanya tidak murah," papar Triono. Terkait rencana dimaksud, katanya, Lanud Timika akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemkab) Mimika. Menyinggung tentang pengawasan udara yang dilakukan jajaran TNI-AU di Papua, Triono menjelaskan sejauh ini tetap dilakukan sesuai kemampuan sarana dan prasarana yang dimiliki. "Patroli udara dilakukan secara rutin sepanjang tahun dengan menggunakan pesawat boeing 737 seri 200 yang berhomebase di Makassar, Sulawesi Selatan," jelasnya. Triono juga menyinggung tentang kegiatan lapis ulang (over lay) Bandara Moses Kilangin Timika yang dilakukan oleh pihak PT AVCO, mitra PT Freeport Indonesia akan dikerjakan mulai April mendatang. Bandara Moses Kilangin, katanya, merupakan bandara dengan standar internasional. Panjang landasan pacu 2.395 meter. Letak Bandara Moses Kilangin Timika sangat strategis dalam rangka menunjang operasi TNI-AU khususnya dalam hal pengangkutan logistik sembilan bahan pokok (sembako) ke daerah-daerah pegunungan tengah dan selatan Papua.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007