New York (ANTARA News) - Populasi dunia akan meningkat sekitar 2,5 miliar dalam 43 tahun mendatang, mendorong total penduduk dunia menjadi 9,2 miliar pada 2050 - separuh di antaranya adalah usia lanjut di atas 60 tahun, demikian menurut badan populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa. Badan populasi itu, yang mempelajari kecenderungan perkembangan jumlah penduduk dunia berdasarkan sensus nasional dan memperkirakan jumlah penduduk dunia, mengatakan bahwa angka baru yang diprediksikan bagi empat dekade mendatang itu cenderung menurun dari perkiraan 2006. Angka kesuburan rata-rata di negara miskin diperkirakan turun dari 2,075 anak per perempuan pada 2005-2010 menjadi 2,05 anak per perempuan pada periode 2045-2050, katanya dan membuat perbaikan yang diperlukan. Sebagian besar peningkatan pada 43 tahun mendatang itu akan terjadi di wilayah miskin, dan populasi negara maju tetap tidak berubah, yaitu pada kisaran 1,2 miliar pada periode yang sama. Peningkatan populasi di negara maju akan berasal dari migrasi, diperkirakan rata-rata 2,3 juta orang per tahun, menurut laporan itu, seperti dilansir DPA. Badan itu juga mengatakan bahwa populasi dunia akan berjumlah 6,7 miliar pada Juli tahun ini. Pada 1950, populasi dunia hanya berjumlah 2,5 miliar, angka yang sama dengan jumlah perkiraan pertambahan penduduk dunia pada 2050. Antara 2005 dan 2050, separuh dari pertambahan yang sebesar 2,5 miliar itu adalah penduduk berusia 60 tahun atau lebih, dari 245 juta dalam sistem demografi pada 2005 menjadi 406 juta pada 2050. Jumlah anak-anak berusia dibawah 15 tahun akan menurun pada periode yang sama. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007