Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menyarankan para bakal calon Gubernur DKI menggunakan pendekatan budaya guna memenangkan hati masyarakat pada Pilkada DKI 2017.

"Selain pendekatan gagasan, pendekatan yang cukup efektif mendulang daya dukung publik Jakarta adalah pendekatan kebudayaan atau cultural approach," kata Ubedilah melalui surat elektronik, Senin.

Direktur Puspol Indonesia itu menjelaskan cultural approach adalah pendekatan natural atau secara alamiah menangkap pesan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dari konstruksi alamiah rakyat yang berbentuk simbol-simbol budaya berupa narasi, ide maupun produksi artefak.

Lebih lanjut, Ubedilah menyatakan bahwa blusukan yang dilakukan Presiden Joko Widodo sewaktu menjadi Gubernur DKI adalah bentuk "narasi budaya" yang diterima dan dirindukan masyarakat.

"Kandidat Gubernur DKI harus cerdas menangkap tanda-tanda kebudayaan bermakna tersebut," kata pengajar Sosiologi Politik itu.

"Jika mereka mampu maka mereka akan ada di hati rakyat Jakarta. Tetapi jika mereka gagal, secara otomatis rakyat Jakarta akan menolak," tegas Ubedilah.

Saat ini terdapat dua bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang kerap mengunjungi masyarakat untuk bersosialisasi antara lain pakar hukum Yusril Izha Mahendra dan pengusaha Sandiaga Uno dari Partai Gerindra. Sementara Gubernur Petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama akan maju dari jalur perseorangan.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2016