Beijing (ANTARA News) - China tahun ini akan memindahkan lebih dari dua juta warga termiskinnya dari daerah pedalaman terpencil ke wilayah yang lebih berkembang dalam upaya mengurangi kemiskinan menurut pejabat kabinet atau Dewan Nasional pada Selasa.

Relokasi massal warga itu merupakan strategi yang ditujukan untuk mengangkat 10 juta warga dari kemiskinan pada 2020 menurut kantor berita nasional Xinhua.

Sejumlah penduduk desa akan pindah ke area-area dengan pelayanan sosial lebih baik, seperti sekolah dan rumah sakit, sementara yang berada di wilayah terpencil akan dipindahkan ke wilayah dengan jalan dan persediaan air lebih baik, kata pejabat Liu Yongfu.

Angka itu akan ditingkatkan bertahap dan kemungkinan bisa mencapai tiga juta, kata Liu, yang memimpin Kantor Kelompok Utama dalam Pengurangan Kemiskinan dan Pembangunan di kabinet.

"Kami akan membicarakannya dengan para pihak setempat dan mengumpulkan beberapa pengalaman, setelah itu kami akan meningkatkannya sedikit demi sedikit," katanya.

Meski pertumbuhan ekonominya pesat dalam dua dasawarsa terakhir, kemiskinan masih menjadi isu besar di China, terutama di wilayah pedesaan tempat kurangnya lapangan kerja membuat orang-orang dewasa pergi, meninggalkan anak-anak dan orang tua, seringkali dengan akses ke sekolah dan pelayanan kesehatan terbatas.

Warga miskin China terhitung lima persen dari keseluruhan penduduk China yang mencapai 1,4 miliar orang, utamanya tinggal di daerah pinggiran dan pendapatannya kurang dari 2.300 yuan (sekitar Rp4,6 juta) per tahun, menurut pemerintah dan media nasional.

Pada Maret, Perdana Menteri Li Keqiang berjanji meningkatkan anggaran untuk program-program pengurangan kemiskinan hingga 43 persen.

Oktober tahun lalu, kabinet menyatakan China ingin mengangkat seluruh 70 juta penduduk miskin mereka ke atas garis kemiskinan pada 2020.

Pada Desember, Li mendesak pihak berwenang setempat memberikan tempat tinggal, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan dan lapangan kerja bagi penduduk yang dipindahkan.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, sejak menggalakkan reformasi pasar tahun 1978, China telah mengangkat lebih dari 800 juta orang penduduknya dari kemiskinan, namun masih menjadi sebuah negara berkembang dan reformasinya masih belum selesai menurut Bank Dunia.(Uu.Ian/KR-MBR)

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2016