Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia memaparkan visi ekonomi digital nasional pada forum internasional "World Summit on Information Society (WSIS)" 2016, menurut keterangan dari Perwakilan Tetap RI di Jenewa yang dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu.

Indonesia didaulat untuk memaparkan visi dan strateginya dalam menghadapi era ekonomi digital pada pertemuan Forum WSIS yang diselenggarakan di Markas Besar International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa, Swiss.

Plt. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Mariam Fatima Barata menyampaikan pengalaman terbaik Indonesia dengan tema "Perdagangan dan Ekonomi Digital", di panel diskusi tingkat tinggi.

"Sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memandang penting Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang andal dalam mendukung konektivitas dan membantu pemerintah dalam memaksimalkan pelayanan publik," ujar dia.

Pemerintah RI menargetkan Indonesia untuk menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Dalam mewujudkan visi itu, Pemerintah Indonesia mempunyai beberapa strategi, antara lain dengan mempersiapkan peta jalan (roadmap) e-Commerce nasional serta mempermudah lisensi bisnis bagi para pelaku e-Commerce.

Selain itu, pemerintah RI juga akan menyusun kebijakan TIK terkait dengan perlindungan data pribadi serta memperkuat jaringan "broadband" hingga ke pelosok negeri.

Selanjutnya, Indonesia juga menargetkan terbentuknya 1.000 teknopreneur (pengusaha di bidang teknologi) dalam kurun waktu hingga 2020, yang diharapkan dapat mencapai target valuasi bisnis senilai 130 miliar dolar AS.

Di sela-sela pertemuan WSIS Forum, Delegasi Indonesia juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan beberapa pemangku kepentingan di bidang TIK yang menjadi mitra Indonesia, diantaranya Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, UNESCO, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), Asia Pacific Network Information Centre (APNIC) dan Geneva Internet Platform (GIP).

Pertemuan Forum WSIS 2016 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan bidang TIK dari 140 negara dan membahas tema besar kontribusi TIK kepada pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pertemuan tersebut menjadi sarana bagi negara-negara untuk bertukar pengalaman dan praktik terbaik dalam pendayagunaan TIK dalam pembangunan nasional.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016