Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung wacana pembatasan peserta Pemilu karena berdasarkan pengalaman, banyaknya parpol peserta Pemilu berpotensi menimbulkan konflik politik yang memusingkan masyarakat. Hal itu disampaikan Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfis di Jakarta, Kamis, berkaitan dengan wacana pembatasan parpol dalam Pemilu. Dia mengemukakan, partai peserta Pemilu harus memiliki infrastruktur yang lengkap di semua propinsi, kabupaten dan kota. "Kalau dulu ada persyaratan 3/4 dari seluruh jumlah propinsi, maka kita harapkan persyaratan itu ditingkatkan," katanya. Dengan adanya persyaratan peserta Pemilu yang makin diperketat, maka tidak akan memudahkan bagi seseorang untuk mendirikan partai. Kalau tidak memenuhi persyaratan yang ketat, maka orang akan seenaknya mendirikan partai demi ikut Pemilu dan demi kekuasaan. Pada prinsipnya, kata Irgan, PPP tidak menghalangi pendirian partai baru, namun jangan sekedar mendirikan partai tanpa adanya basis kuat di masyarakat. "Jangan sekedar ingin jadi Capres atau Cawapres. Kita ingin parpol-parpol ke depan makin berkualitas," katanya. Dia mengemukakan, partai politik peserta Pemilu yang sangat banyak memang positif bagi demokrasi, namun juga memiliki potensi timbulnya konflik plitik. "Di masa lalu, KPU yang diisi partai politik yang demikian banyak, timbul persoalan," katanya. Terserah kalau mau mendirikan partai politk, tetapi ingat kita sudahpunya pengalaman di masa lalu, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007