Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri (BMRI) mempersiapkan kredit untuk membiayai investasi perkebunan Rp11 triliun untuk periode 2007-2010. Direktur Micro & Retail Banking BMRI, Budi Gunardi, dalam keterangan pers, Jumat, mengatakan dana akan digunakan untuk perkebunan kelapa sawit rakyat seluas 321.268 hektar yang akan disalurkan secara bertahap sesuai kebutuhan penanam dan pemeliharaan tanaman. Menurut Budi, dana tersebut dapat membiayai sebanyak 80 ribu petani plasma. Komoditas perkebunan yang akan dibiayai adalah kelapa sawit, kakao dan karet. Hingga saat ini kredit yang disalurkan Bank Mandiri ke sektor pekebunan mencapai Rp14,39 triliun, dengan rincian perkebunan besar dan perkebunan inti Rp11,3 triliun serta untuk koperasi dan petani plasma Rp3,09 triliun. Bank Mandiri juga menyalurkan kredit kepada industri pengolahan produk perkebunan senilai Rp7,14 triliun. Pangsa pasar kredit perkebunan Bank Mandiri saat ini mencapai 36,43 persen dari kredit perkebunan nasional yang berdasarkan data Bank Indonesia (BI) mencapai Rp39,5 triliun. Budi juga optimis bisnis perkebunan ini dapat berkembang mengingat kelancaran pengembalian kredit tersebut. "Sejauh ini pengembalian kredit sektor kelapa sawit lancar. Prosentase kredit macet sektor ini relatif kecil bila dibandingkan dengan sektor lain," tambahnya. Sementara itu, Direktur Utama BMRI, Agus Martowardojo menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20 persen pada tahun ini. Menurut Agus, pihaknya kan memacu semua segmen kredit dari kredit korporasi hingga kredit ritel dan kecil untuk mencapai pertumbuhan tersebut. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007