"Jika 40 persen terlalu tinggi, mungkin harus ditinjau kembali. Namun jika angka optimalnya sudah ditentukan, semua pihak harus ikut," kata Hasnul Suhaimi usai menghadiri konferensi pers bersama brand lokal Advan di Jakarta, Selasa.
Hasnul menambahkan jika produsen ponsel merasa keberatan dengan aturan TKDN 40 persen, maka lebih baik menggelar diskusi kembali dengan pemerintah agar bisa dicari jalan keluar.
"Kalau terlalu berat dibahas sama pelaku industrinya. Tidak mendengarkan satu merek, jangan takut sama brand. Ini niat baik yang harus bisa dicapai," kata dia.
Lebih lanjut, Hasnul berharap produsen yang keberatan agar memahami bahwa aturan TKDN 40 persen sangat bermanfaat untuk industri lokal dalam negeri.
"Yang teriak-teriak diamkan saja. Karena ini niat pemerintah untuk menghidupkan industri komponen dalam negeri, jadi kalau ada yang protes, itu karena berlebihan atau memang tidak mau ikut?" ujar dia.
Sebelumnya, brand ponsel lokal Advan menggaet Hasnul Suhaimi untuk menggarap produk ponsel terbaru yang sesuai dengan keinginan pasar Indonesia.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016