Jakarta (ANTARA News) - Dua bank Iran menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia, kata Menteri Perekonomian dan Keuangan Iran Ali Taiebnia di Jakarta, Rabu.

"Telah ada dua bank dari Iran yang ingin melakukan investasi di sektor perbankan Indonesia, mereka adalah Bank Saman dan Bank Parsian," ujar Ali Taiebnia kepada Antara.

Ia juga menyampaikan dua bank swasta tersebut berkeinginan membangun bank baru, atau bahkan membeli sebagian saham bank yang ada di Indonesia.

Menurut dia, salah satu alasan bank-bank itu "melirik" Indonesia adalah karena ingin membangun sistem kerja sama yang baik di bidang perbankan kedua negara.

"Tentu saja tujuan lain adalah agar dapat juga memajukan dan mempercepat perkembangan hubungan perekonomian antara kedua negara," kata Ali Taiebnia.

Terkait dengan ketertarikan bank Iran ini, pada Kamis (19/5), Ali Taiebnia direncanakan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, dan hubungan perbankan kedua negara tersebut akan menjadi salah satu agenda pembahasan.

"Selama ini proses komunikasi yang begitu erat telah dilakukan terkait sistem perbankan ini, di mana titik awalnya adalah mengadakan hubungan koresponden perbankan antara Indonesia dan Iran. Kami ingin dan sangat berharap sistem perbankan kedua negara dapat bekerja sama," katanya menambahkan.

Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan Indonesia akan membuka kembali hubungan perbankan dengan Iran pada Maret lalu, yang disampaikan usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di sela KTT Luar biasa OKI, pada 3 Maret 2016.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2016