Bojonegoro (ANTARA News)- Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memastikan bahwa kesebelasan sepakbola daerahnya, Persibo, tidak akan mendapatkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada 2008, sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan Mendagri. "Pemkab Bojonegoro sudah jelas, tahun anggaran 2008 Persibo tidak akan mendapatkan APBD. Ya kalau ingin tetap bertahan, silakan mencari dana sendiri," kata Sekretaris Kabupaten Bojonegoro, Bambang Santoso, di kantornya, Jumat. Usai rapat dengan pengurus Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Bojonegoro, Bambang Santoso menyatakan, Keputusan Mendagri yang menyatakan bahwa kegiatan klub olahraga profesional tidak boleh mendapat dana APBD bukan hanya berlaku bagi Persibo, tetapi berlaku bagi tim sepakbola yang dimiliki Pemda di seluruh Indonesia. Namun demikian, menurut dia, APBD 2007 Bojonegoro sekarang ini sudah rampung mendapatkan evaluasi dari Gubernur Jawa Timur, sehingga dana APBD bagi Persibo sebesar Rp4,5 miliar pada tahap awal sudah bisa dicairkan. Secara terpisah, Maftuchin selaku salah seorang Pengurus Persibo mengemukakan bahwa kalau memang Persibo atau klub sepakbola lainnya di Indonesia tidak mendapatkan dana dari APBD, jelas semuanya akan bubar. Oleh karena, ia mengemukakan, mencari dana pembiayaan Persibo dari luar APBD akan sulit dilaksanakan. Tetapi, Maftuchin, mengaku tetap optimistis, karena sekarang ini sedang diperjuangkan Keputusan Mendagri bisa diubah. "Ya, kita tunggu saja," katanya. Sementara itu, Hubungan Masyarakat (Humas) "Joint Operating Body" (JOB) Pertamina-Petrochina East Java, Bambang Silasakti, kepada ANTARA news menyatakan, kecil kemungkinan perusahaannya mengeluarkan dana sponsor untuk Persibo. Alasannya, menurut dia, alokasi dana yang sangat memungkinkan hanya "Community Development" (Comdev), tetapi kalau disalurkan untuk olahraga, seperti Persibo akan menimbulkan protes. "Rasanya, tidak mungkin perusahaan mengeluarkan anggaran untuk Persibo," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007