Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sutiyoso, menyambut baik munculnya dua nama kuat yang diajukan sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2007, yakni Fauzi Bowo dan Adang Daradjatun. "Makin sedikit calon yang maju, tentunya kita diuntungkan, bila namanya mengerucut menjadi dua, maka satu putaran dapat selesai," ujarnya di Jakarta, Jumat. Ia mengemukakan, bila hanya terjadi satu putaran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2007, maka hal itu akan menghemat biaya. "Warga pun tidak perlu lebih banyak menyisihkan waktunya untuk memberikan suara dalam kegiatan tersebut," katanya. Ketika ditanya pers, apakah Sutiyoso akan memberikan suara bagi Fauzi Bowo atau Adang Daradjatun sebagai Gubernur DKI Jakarta selanjutnya, mantan Pangdam Jaya itu tampak enggan menjelaskan. "Kalau disuruh pilih yang mana? Terserah kalian saja," katanya, diiringi tawa. Pada Kamis (15/3), sekira 16 partai politik di Jakarta, antara lain Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat (PD), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Damai Sejahtera (PDS) menyatakan mendukung Fauzi Bowo sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Deklarasi tersebut dimaksudkan untuk menggalang kerja sama dalam lima hal, yaitu memenangkan figur Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI Jakarta, membentuk pemerintahan yang kuat, bersih dan efektif, meningkatkan kerjasama strategis antara lembaga eksekutif dan legislatif di pusat maupun daerah. Deklarasi itu juga bertujuan meningkatkan peran dan fungsi partai politik sebagai wadah perjuangan politik rakyat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi. Fauzi Bowo, yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, juga didukung Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Persatuan Daerah (PDK), Partai Merdeka (PM), Partai Persatuan Nahdatul Ulama Indonesia (PPNUI), Partai Nasionalis Indonesia Marhaen (PNI Marhaen) dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI). Sementara itu, mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri), Komisaris Jenderal Pol. Adang Daradjatun, sejak lama sudah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtrera (PKS). Meski belum dideklarasikan pencalonannya secara resmi, namun nama Adang sudah lekat untuk diajukan oleh PKS dalam Pilkada DKI Jakarta 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007