Bekasi (ANTARA News) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta para pengusaha ritel di wilayahnya turut berperan menstabilkan kebutuhan harga pasar jelang Ramadhan dengan menyisihkan dana pertanggungjawaban sosial (CSR) untuk kegiatan pasar murah.

"Jumlah mal di Kota Bekasi saat ini sudah sangat banyak. Kita akan minta mereka menyumbangkan CSR-nya untuk membantu pemerintah mengendalikan harga menjelang Ramadhan kali ini," katanya di Bekasi, Jumat.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menyebutkan jumlah usaha ritel mal di wilayah itu saat ini berjumlah 15 unit yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Investasi di Kota Bekasi itu sangat menjanjikan. Sejak saya menjadi Wali Kota Bekasi pada 2013 lalu sampai saat ini, saya belum pernah mendengar ada mal yang bangkrut," katanya.

Dikatakan Rahmat, momentum menjelang Ramadhan merupakan saat yang rawan terjadi kenaikan harga produk di pasaran sehingga perlu diantisipasi oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan dengan menggelar pasar murah di setiap kelurahan.

"Respon masyarakat cukup baik terlebih mereka yang tergolong masyarakat ekonomi menengah ke bawah," katanya.

Dikatakan Rahmat, momentum Ramadhan juga menjadi ajang yang baik untuk perusahaan memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat.

"Lewat CSR pasar murah inilah pengusaha bisa berbagi dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan usaha mereka," katanya.

Dikatakan Rahmat, kepanikan dari masyarakat untuk membeli banyak barang menjelang Ramadhan menjadi penyebab mudahnya para pedagang mempermainkan harga di pasaran.

Pemkot Bekasi secara rutin menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga pasaran setiap tahunnya menjelang Ramadhan.

"Kegiatan positif ini belum sepenuhnya bisa ditanggung oleh keuangan daerah, sehingga perlu ada peran swasta melalui CSR-nya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016