Ambon (ANTARA News) - Posisi politik partai Golkar sudah jelas tetap mendukung kebijakan pemerintah dan berkoalisi bersama partai lannya serta tidak melahirkan kader- kader yang radikal dan bersikap arogansi, kata Wakil Ketua Umum DPP partai berlambang pohon beringin itu, Agung Laksono. "Kita junjung supremasi hukum dan menerima kemajukan bangsa dan harus tetap berpijak pada landasan partai serta tidak menghendaki yang namanya diskriminasi sebab kalau tidak bersikap demikian maka rakyat akan meninggalkan partai," kata Agung saat membuka Rakerda Partai Golkar Maluku di Ambon, Jumat. Kehadiran Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ke Maluku ini selain membuka rakerda, juga melantik puluhan pengurus badan atau organisasi yang melahirkan maupun mendirikan Partai Golkar di Provinsi Maluku. Menurutnya, posisi politik partai Golkar yang mendukung pemerintah bukan berarti dilakukan secara membabi-buta namun tetap kritis dan bersifat objektif, apalagi Golkar sebagai partai tertua yang sudah banyak pengalamannya. Setelah dilakukan konsolidasi partai/kelembagaan secara besar-besaran diharapkan bisa menjawab tuntutan dinamika masyarakat sehingga bukan saja masalah kwantitas yang dibutuhkan namun harus diimbangi dengan masalah kwalitas para kader dalam memperjuangkan simpatik masyarakat. Menyinggung soal pelantikan kepengurusan badan atau organisasi yang melahirkan maupun mendirikan partai, Agung menegaskan keberaannya bukan semata-mata untuk memenuhi instrumen partai tapi sekaligus dapat menyerap dan merespons aspirasi yang berkembang di masyarakat secara dinamis. "Kalau dalam pemilu kemarin, DPRD Maluku dikuasai 11 dari 45 kursi tapi dalam pemilu legislatif yang akan datang, saya tidak berharap banyak tapi mudah-mudahan mencapai 25 kursi," ujarnya disambut aplaus para hadirin. Sementara Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Drs. MA Latuconsina, dalam sambutannya mengatakan, Rakerda ini merupakan tindak lanjut Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) 30 November 2006. "Patut diperhitungkan dalam pemilu kemarin kita memperoleh 23 persen lebih suara rakyat namun dalam pilkada beberapa daerah tingkat II yang justeru merupakan basis-basis Golkar mengamali kekalahan," kata Latuconsina yang juga Wakil Gubernur Maluku. Kekalahan Golkar dalam pilkada bisa dilihat di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Seram Bahagian Barat dan Seram Bahagian Timur. "Syukurlah partai bisa menang dalam pilkada Buru yang baru terselenggara sedangkan kita masih ditantang dengan pilkada di Kabupaten Maluku Tengah yang masih sementara dalam proses sehingga mesin politik Golkar harus dijalankan secara terpadu dan terkoordinir," tandasnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007