Pemain berusia 28 tahun itu sudah tujuh kali menciptakan gol pada babak kualifikasi sehingga mengantarkan tim asuhan Michael O'Neill lolos ke turnamen besar yang pertama sejak 1986.
Kendati irit diturunkan Norwich musim ini dan mengakhiri kampanye sebagai pemain pinjaman di Birmingham, Lafferty memikul harapan Irlandia Utara pada pundaknya di Prancis nanti.
Healy bermain bersama dengan Lafferty pada level internasonal dan keduanya memperkuat Rangers. Dia mengakui O'Neill telah berhasil memancing keluar talenta terbaik dari bekas penyerang Burnley itu.
"Dia memulai semua bakat di dunia, dia seorang bakat internasional dan saya tahu karena saya bermain bersamanya untuk Irlandia Utara dan menghabiskan 13 bulan di Glasgow bersama dia di Rangers," kata Healy.
"Dia adalah kisah sukses yang besar dengan mencetak tujuh gol pada babak kualifikasi dan salah satu alasan utama mengapa Irlandia Utara lolos."
Sudah 50 kali memperkuat timnas, Lafferty menduduki urutan kedua pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Irlandia Utara, 20 di bawah Healy, namun kedua memiliki rasio gol per pertandingan yang sama.
Healy yakin Lafferty akan melewati catatan golnya.
"Rekor ada untuk dipecahkan. Saya cukup beruntung bermain untuk Irlandia Utara namu saya besar di Belfast mendukung Irlandia Utara sehingga saya ingin orang mencapai hal bagus untuk Irlandia Utara," kata Healy.
"Gol Kyle dalam proses yang semoga saja memeceahkan rekor mencetak gol saya. Dia mungkin memecahkannya, dia mungkin tidak bisa memecahkannya, tetapi saya jelas mendoakannya," tutup Healy seperti dikutip Sky Sports.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
