Beijing (ANTARA News) - Korea Utara, Sabtu mengemukakan mulai mempersiapkan menutup fasilitas nuklirnya, langkah itu menunjukkan mereka mematuhi kewajiban pelucutan senjatanya, sebagaimana dikemukakan juru runding Amerika Serikat (AS), Christopher Hill. Perunding tertinggi AS untuk masalah nuklir itu mengatakan Korea Utara membuat pernyataan yang menyebut mereka sedang menyiapkan langkah untuk menutup fasilitas nuklir. "Saya kira mereka merujuk pada memulai persiapan, saya kira mereka belum mulai menutup fasilitas," katanya kepada wartawan seperti dilansir AFP. Dia mengatakan, pernyataan Korea Utara yang dibuat selama diskusi kelompok, menjelang pembicaraan enam pihak yang dimulai Senin itu, "Sangat berimbang dan konstruktif dan menunjukkan bahwa mereka sedang mengerjakan dan memenuhi kewajiban mereka." Menurut persetujuan 13 Februari, Pyongyang berjanji mulai menutup program nuklirnya dalam dua bulan dan ditukar dengan bantuan energi dan konsesi diplomatik. Utusan tertinggi Korea Selatan untuk masalah nuklir tersebut, Chun Yung-woo, Sabtu, juga mengatakan Korea Utara sudah mengumumkan dimulainya persiapan untuk menutup dan mensegel fasilitasnya termasuk reaktor penting Yongbyon, tulis berita Yonhap. Hill mengemukakan putaran perundingan enam negara yang dijadwalkan Senin akan berlangsung dua hari dan dihadiri kedua Korea, China, AS, Rusia dan Jepang.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007