Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri siap untuk mengalokasikan dana sebesar Rp11 triliun untuk lima tahun ke depan sebagai Kredit Pembiayaan Energi Nabati (KPNRT). "Mandiri memiliki komitmen untuk mengalokasikan dana sebesar Rp11 triliun KPNRT, dan akan ada pembagian untuk kebun inti dan kebun plasma," kata Senior Vice Presiden Bank Mandiri, Rafjon Yahya, di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan Rp9 triliun akan dialokasikan untuk perkebunan inti dan Rp3 triliun akan dialokasikan untuk perkebunan plasma. Menurut dia, Bank Mandiri sudah berencana untuk membiayai pengembangan 358.000 hektar perkebunan plasma dalam waktu dekat. Dia juga mengatakan hingga saat ini sudah tersalur dana sebesar Rp458 miliar selama tiga bulan dalam 2007. Bank Mandiri sudah terlibat dalam pembiayaan sektor pertanian selama 30 tahun terakhir. Dan hingga bulan Maret 2007 telah menyalurkan dana sebesar Rp22 triliun, ujar dia. Dia mengatakan Rp12 triliun sudah disalurkan langsung kepada petani, perkebunan inti dan plasma, sedangkan dana sebesar Rp10 triliun disalurkan untuk pembangunan sarana pertanian termasuk pabrik. Namun demikian, dia mengatakan, nilai Rp22 triliun yang telah disalurkan untuk pertanian itu, baru 20 persen dari total dana kredit yang akan disalurkan. Sementara itu, untuk dana penjaminan dari pemerintah untuk petani melalui Bank Mandiri tersedia dana sebesar Rp100 miliar yang siap dialokasikan, ujar Kepala Pusat Pembiayaan Departemen Pertanian, Mat Syukur. Dia mengatakan, diharapkan dengan nilai penjaminan yang ditempatkan pada dana perbankan tersebut, sektor pertanian dapat diberi perhatian lebih baik, termasuk juga untuk usaha mikro, kecil, dan menengah.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007