Banda Aceh (ANTARA News) - Ribuan unit rumah penduduk di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sempat direndam banjir akibat hujan deras dan meluapnya sejumlah sungai selama 12 jam, sejak Senin (19/3) petang. Namun, banjir bandang dengan ketinggian air di permukiman penduduk itu kini berangsur surut menyusul kembali cerahnya cuaca di Aceh Selatan sejak Selasa (20/3) pagi, kata Bisman (20) warga Kecamatan Kluet Tengah, Selasa. Puluhan desa dari tiga kecamatan di Aceh Selatan yang sempat direndam banjir bandang akibat hujan deras dan meluapnya sejumlah sungai itu masing-masing, Kluet Tengah, Kluet Utara dan Samadua. "Hujan deras mengguyur wilayah kami sejak pukul 15.00 WIB hari Senin (19/3) dan sempat mengenangi rumah warga setinggi satu meter dan mulai surut pada Selasa pagi," katanya. Menurut dia, desa yang digenangi air akibat meluapnya sungai Manggamat yakni Desa Koto, Malaka, Jamboe Papeun, Mersak, Kampung Sawah, Kampung Padang, Simpang Dua, Simpang Tiga dan Desa Si Urai-Urai. Selain itu, hujan deras tersebut juga mengakibatkan ruas jalan di Gunung Pudong yang merupakan jalan utama menuju Kecamatan Kluet Tengah sekitar 45 km dari Tapaktuan pusat Ibukota Kabupaten Aceh Selatan mengalami longsoran di lima titik. Longsor tersebut, dilaporkannya, tidak menghambat arus transportasi sebab warga bergotong-royong membersihkan longsoran yang menutupi badan jalan. Sementara warga desa yang rumahnya terendam sedang membersihkan kediamannya dari lumpur setelah air surut. Di pusat pasar Kluet Utara, kota Fajar, juga tergenang air setinggi 50 sentimeter akibat meluapnya sungai Kluet yang bermuara ke Kandang Kecamatan Kluet Selatan. Camat Samadua, Zulkarnaini, mengatakan bahwa empat Desa di Kecamatannya mengalami banjir bandang, selain merusak ratusan hektar lahan pertanian juga mengakibatkan jembatan dan jalan sepanjang 300 meter menuju ke Desa Lubuk Layu hanyut terbawa air. "Untuk menuju Desa Lubuk Layu saat ini hanya bisa dilewati melalui jalan setapak sebab jembatan dan jalan menuju desa tersebut sejak tadi malam hanyut di bawa air," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007