New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di New York pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen gagal memberikan sinyal tentang waktu kenaikan suku bunga dalam pidato terbarunya.

Dalam pidato publik terakhir sebelum pertemuan kebijakan Fed Juni pada pekan depan, Yellen mengatakan kenaikan suku bunga AS mungkin sedang dalam perjalanan, tetapi tidak menyebutkan waktu kenaikannya.

"Jika data yang masuk konsisten dengan penguatan kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi membuat kemajuan menuju target dua persen seperti yang saya harapkan, kenaikan bertahap lebih lanjut dalam suku bunga federal fund cenderung menjadi tepat," kata Yellen di Dewan Urusan Dunia Philadelphia pada Senin.

Namun, dia tidak memberikan kerangka waktu untuk menaikkan suku bunga seperti yang dia lakukan pada Mei, yang ditafsirkan oleh banyak pengamat pasar sebagai "dovish."

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,12 persen menjadi 93,914 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1371 dolar dari 1,1340 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4457 dolar dari 1,4515 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7377 dolar dari 0,7354 dolar.

Dolar AS dibeli 107,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,74 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS jatuh menjadi 0,9700 franc Swiss dari 0,9769 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2815 dolar Kanada dari 1,2939 dolar Kanada, demikian Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016