Jakarta (ANTARA News) - Hanya beberapa hari sebelum mulainya Euro 2016, sekelompok penggemar sepak bola Ukraina menggelar protes di luar kedutaan besar Prancis di Kiev dengan mengeluhkan bahwa mereka ingin menonton turnamen itu namun tidak memperoleh visa.

Mereka menyatakan sekitar 100 permohonan visa telah ditolak dan 1.000 aplikasi lainnya tidak dijawab.

Di antara yang ditolak adalah seorang bocah delapan tahun penggemar bola dari Kiev yang sudah menjadi maskot nasional tidak resmi Ukraina bernama Volodymyr Bobenchyk.

"Ini Piala Eropa, saya sungguh ingin pergi menyaksikannya. Saya menangis, saya marah. Kami sudah memesan tiket (pertandingan), kami sudah membeli tiket pesawat, kami sudah memesan hotel, namun kami tidak mendapatkan visa kami," kata bocah itu.

Wartawan dan LSM adalah di antara ratusan yang menandatangani petisi yang menyeru kedutaan besar Prancis untuk mengatasi masalah visa dengan segera.

Namun kedutaan besar Prancis membela diri dalam proses aplikasi visa itu. "Pada Mei, hanya dua persen aplikasi yang tak dikabulkan visanya. Dan kami berusaha menerbitkan visa tepat waktu," kata Julie Fort, sekretaris pertama Kedubes Prancis seperti dikutip euronews.com.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016