Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) membantah terancam "default" (gagal memenuhi kewajibannya-red) menyusul penundaan rencana "go public" (penawaran umum saham perdana) pada tahun ini, seperti diberitakan sebuah surat kabar Jakarta belum lama ini. "Pada dasarnya penundaan go public tidak serta merta menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam melaksanakan kewajibannya," kata Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga, Okke Merlina. Oke mengemukakan hal itu dalam penjelasannya kepada Direksi Bursa Efek Surabaya (BES), tempat perseroan mencatatkan obligasinya, di Jakarta, Rabu. Menurutnya, apabila terjadi penundaan, maka perusahaan secara konservatif akan melakukan penyesuaian-penyesuaian program pelaksanaan pembangunan ruas-ruas jalan tol baru, sehingga perusahaan selalu berada dalam posisi mampu melaksanakan seluruh kewajiban keuangannya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007