London (ANTARA News) - Para pembuat film Inggris menyatakan, Selasa, mereka sedang menyiapkan cerita tentang berbagai langkah yang diambil PM Margaret Thatcher menjelang meletusnya Perang Malvinas pada 1982. Proyek tersebut muncul berbarengan dengan persiapan Inggris untuk memperingati 25 tahun konflik itu, yang mengukuhkan reputasi Thatcher sebagai "Wanita Besi". BBC, DJ Films dan Pathe Productions telah telah menyiapkan skenario tentang periode ketika Thatcher mengerahkan gugus tugas angkatan laut untuk mengusir pasukan Argentina yang menduduki Kepulauan Malvinas di Atlantik Selatan. "Film yang diusulkan itu akan merupakan pengungkapan dan gambaran menyeluruh Margaret Thatcher saat dia berjuang menyelamatkan karirnya 17 hari menjelang Perang Malvinas pada 1982," tutur Pathe dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip AFP. "Periode 17 hari amat relevan karena itula waktu yang dibutuhkan dalam pelayaran armada Inggris menuju Malvinas," katanya. "Selama periode itu, Thatcher bergulat dengan konflik batinnya, menghadapi kaum pria yang meragukan kemampuannya dan membentuk citra yang hingga saat ini masih membayangi seluruh spektrum politik," tambah Pathe. Seorang jurubicara BBC, Charles McDonald, mengemukakan siapa yang akan menggarap skenario dan menjadi sutradara belum diputuskan. London menduduki kawasan itu sejak 1833, namun Buenos Aires mengklaim tanah itu sebagai wilayahnya di tengah berbagai upaya yang gagal di meja perundingan mengenai kadaulatan Malvinas. Menyusul pendaratan pasukan Argentina di South Georgia, pasukan Argentina di bawah pemerintah militer Jenderal Leopoldo Galtieri menduduki pulau-pulau kecil di lepas pantai Argantina tersebut pada 2 April 1982. Inggris mengerahkan gugus tugasnya. Lebih dari 900 orang tewas, termasuk 655 tentara Argentina dan 225 tentara Inggris, sebelum pasukan Argentina menyerah pada 14 Juni. Argentina kembali ke sistem demokrasi pada 1983. Buenos Aires memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Inggris pada 1990. Pemeran Thatcher Kritikus film koran The Guardian, Peter Bradshaw, mengusulkan sejumlah aktris yang layak memerankan Thatcher dalam film baru itu. Ia menyebutkan aktris AS Sharon Stone, yang dikenal lewat perannya yang panas dalam "Basic Instinct" serta Kika Markham, yang bermain sebagai Thatcher dalam "The Line of Beauty" di televisi, dan Sylvia Sims, yang bermain sebagai THathcher dalam drama "Half the Picture" pada 1994. Pathe menyatakan film tersebut akan diproduksi oleh Damian Jones yang pernah menjadi produser film "The History Boys", "Kidulthood", "Millions", "Welcome to Sarajevo" dan "Gridlock`d". (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007