"Kita lakukan latihan malam untuk membiasakan pemain bertandingan selama bulan ramadhan. Kami juga terus mengasah koordinasi antar pemain dan tentu adaptasi bermain malam," kata Pelatih Kepala PSM, Robert Rene Albert di Makassar, Kamis.
Selama bulan Ramadhan ini, tim pelatih juga terlihat tidak melakukan pengurangan porsi latihan. Itu terlihat pada latihan awal pasca libur puasa di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging yang dilakukan cukup lama yakni mulai pukul 21.00 hingga 23.30 Wita.
Keputusan memberlakukan latihan secara normal juga tentu saja sebagai upaya untuk lebih memaksimalkan persiapan. Apalagi tim Juku Eja akan menghadapii lawan kuat yakni Arema Cronus di Makassar.
"Saya akan terus memaksimalkan waktu tersisa untuk meningkatkan kualitas tim. Kita tentu menghormati Arema (sebagai salah satu tim besar) namun kita siap menghadapinya," ujarnya.
Sementara itu, PSM Makassar terus fokus mengembalikan kondisi fisik dua pemain asing setelah mengalami cedera agar bisa tampil dan memperkuat tim Juku Eja menghadapi Arema Cronus dalam lanjutan TSC 2016.
Pada latihan perdana PSM pasca libur tiga hari awal ramadhan, kedua pemain asing tersebut memang harus mengikuti latihan secara terpisah. Latihan yang dilakukan keduanya juga terus mendapat pantauan dari tim medis PSM.
Untuk Paulo Martins, pemain Brasil berkebangsaan Timor Leste itu sudah tidak ikut latihan bersama PSM Makassar setelah mengalami cedera pasca membela tim Juku Eja menghadapi PS TNI di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat.
Adapun Lamine menderita cedera groin strain saat membela PSM Makassar pada laga uji coba lawan tim sepak bola PON Sulawesi Selatan (Sulsel) di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, pekan lalu.
"Kami terus upayakan agar kondisi dua pemain masing-masing Paulo Martins dan Lamine Diarrasouba bisa segera pulih sebelum menghadapi Arema Cronus," kata Fisioterapi PSM Immanuel Maulang.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
