Pekanbaru (ANTARA News) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Rokan Hulu, Provinsi Riau melumpuhkan seorang pria bersenjata api yang diduga kuat merupakan jaringan pelaku perampokan yang kerap beraksi di wilayah tersebut.

"Dari tangan pelaku petugas mengamankan satu pucuk senjata api jenis FN berikut dua amunisi kaliber 9 mm, telepon genggam serta identitas pelaku," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan berdasarkan data yang diperoleh, pelaku tersebut diketahui berinisial S alias Anto Pincang (48). Pelaku sendiri diamankan di sebuah penginapan di Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu pada Kamis dinihari tadi.

Menurut Guntur, penangkapan pelaku berawal dari informasi yang diterima tim yang menyatakan bahwa salah seorang pelaku sedang berada di wilayah Ujung Batu. Berawal dari informasi tersebut, petugas kemudian melakukan pemetaan dan penyisiran.

Hasilnya Anto Pincang ditemukan saat berada di dalam kamar tempat dia menginap. Hanya saja, saat akan dilakukan penggerebekan, pelaku mencoba melawan dengan menodongkan senjata api yang tersimpan di bawah tempat tidur.

Untuk itu, pelaku terpaksa dilumpuhkan pada bagian kaki atas tindakan yang membahayakan petugas tersebut. Menurut Guntur, dari pemeriksaan sementara pelaku baru saja melancarkan aksinya di wilayah itu dan berencana akan kembali melakukan aksi serupa.

Saat ini pelaku berikut barang bukti diamankan ke Mapolres Rokan Hulu. "Kita masih akan terus melakukan pengembangan terkait penangkapan ini," jelas Guntur.

Guntur belum dapat menyimpulkan apakah pelaku terlibat dalam aksi perampokan terhadap seorang remaja di wilayah itu baru-baru ini. Namun, dia memastikan bahwa pelaku merupakan bagian dari bandit rampok lainnya.

Sebelumnya kawanan rampok diduga bersenjata api baru saja melancarkan aksinya di Ujung Batu, Rokan Hulu pada Selasa lalu (7/6). Dalam aksinya, perampok mengambil paksa motor korbannya yang disertai aksi pemukulan dan penodongan senjata api.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016