Jakarta (ANTARA News) - Cadangan gas bumi mengalami peningkatan sekitar 12,5 persen dalam lima tahun terakhir, sehingga cadangan diperkirakan ada sebesar 182,5 triliun kaki kubik. "Cadangan sekitar 182,5 triliun kaki kubik diperkirakan dapat bertahan hingga 80 tahun," kata Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Sutikno, dalam paparannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu. Dia mengatakan jumlah sebesar 182,5 triliun kaki kubik tersebut setara dengan 31,3 miliar barel minyak bumi. Sedangkan untuk produksi gas bumi mengalami peningkatan sebesar 9,3 persen dalam tiga tahun terakhir. Pada 2006 produksi gas bumi diperkirakan sebsar 3,3 triliun kaki kubik atau setara 570 juta barel minyak bumi, ujar dia. Saat ini Indonesia termasuk dalam enam besar produsen gas bumi dunia. Data dari laporan PGN kepada Komisi VI DPR menyebutkan, cadangan gas bumi Indonesia terbesar terdapat di Natuna, yakni 54.20 triliun kaki kubik, diikuti oleh Kalimantan Timur sebesar 47.39 triliun kaki kubik, dan Irian Jaya sebesar 23.92 triliun kaki kubik. Daerah lain yang memiliki cadangan gas bumi adalah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi. Sementara itu, menurut dia, produksi gas nasional adalah sebesar 8.100 mmscfd, sedangkan pemanfaatan di pasar domestik baru mencapai 46 persen saja atau sebesar 3.726 mmscfd. Dijelaskannya kontribusi PGN terhadap pemanfaatan gas bumi domestik sebesar sembilan persen atau 338 mmscfd. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007