Irkutskv (ANTARA News) - Delegasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah melakukan kunjungan ke pembangkit kimia Angarsk yang berfungsi sebagai pusat pengayaan uranium, kata pejabat senior IAEA, Selasa waktu setempat. Oktober lalu, Rusia dan Kazakhstan yang memiliki 15 persen dari cadangan uranium dunia membentuk usaha patungan untuk melakukan pengayaan uranium di Angarsk, Siberia Timur, demikian laporan Itar-TASS. Usaha patungan itu merupakan bagian dari initiatif anti penyebaran nuklir Moskow untuk menciptakan jaringan pusat pengayaan di bawah pengawasan IAEA, juga akan bertanggung jawab atas pembuangan limbah nuklir. Wakil Direktur Jenderal IAEA, Yury Sokolov, mengatakan bahwa persyaratan prinsip bagi pengiriman uranium yang diperkaya adalah "dipatuhinya peraturan internasional tentang anti pengembangan nuklir". Pusat pengayaan uranium tersebut menawarkan jasa pengayaan uranium bagi setiap negara yang tertarik mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai. Pembangkit Angarsk sebelumnya telah dikeluarkan dari daftar "instalasi strategis nasional" dan tidak ada hambatan hukum terhadap pengoperasian pembangkit tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007