Jakarta (ANTARA News) - Laga debut tim nasional Irlandia di kancah Piala Eropa berakhir dengan hasil buruk, kalah di tangan Polandia dengan skor 1-0 dalam laga penyisihan Grup C di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis, Minggu.

Pelatih Irlandia Utara, Michael O'Neill, menilai laga tersebut sulit bagi timnya sementara Polandia tampil menawan. Ia bahkan memberi penghargaan kepada para pemainnya yang tetap berjuang di dalam lapangan.

"Di awal laga kami hampir tenggelam dalam keunggulan fisik mereka. Kami berusaha mendapatkan sesuatu dari laga ini, namun tak mampu menciptakan apapun secara signifikan. Sejujurnya, tim terbaik menjadi pemenang hari ini," kata O'Neill sebagaimana dilansir laman resmi UEFA selepas laga.

Irlandia Utara tampil tidak terlalu baik, jika tidak mau dibilang buruk, dengan hanya memiliki 35 persen penguasaan bola, tingkat akurasi umpan 63 persen dan percobaan tembakan sebanyak dua kali saja yang tak satupun menemui sasaran.

O'Neill menyadari hal tersebut namun juga menyoroti lemahnya pemanfaatan bola-bola mati oleh para pemainnya.

"Ada kekecewaan bahwa kami tidak terlalu banyak mengendalikan bola daripada yang seharusnya bisa kami lakukan. Secara keseluruhan kami tidak bisa berharap banyak, namun ada kalanya kami tidak terlalu gesit mengirimkan bola ke lini depan," kata O'Neill.

"Saat kami memiliki kesempatan dengan bola mati, eksekusi kami tidak sebaik biasanya," ujar dia menambahkan.

Sementara itu O'Neill juga menyebut bahwa kehadiran Robert Lewandowski di lapangan menyedot begitu banyak perhatian pertahanannya, hingga membuka ruang keleluasaan bagi Arkadiusz Milik sang pencetak gol kemenangan Polandia.

"Kami tahu betul Polandia, bahayanya (Grzegorz) Krychowiak, Milik, dan Lewandowski. Lewandowski adalah tipe pemain yang membuat bek tidak bisa melepaskan perhatian, kehadirannya membuka ruang bagi Milik," pungkas O'Neill.

Irlandia Utara selanjutnya akan menghadapi Ukraina di Stadion Parc OL, Lyon, Kamis (16/6).

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016