Washington (ANTARA News) - Bank Sentral AS, The Fed, mempertahankan suku bunga mereka pada 5,25 persen, mengingat indikator-indikator ekonomi AS yang beragam. Kesepakatan yang telah diperkirakan oleh banyak ekonom dan pasar uang itu membuat suku bunga atau Fed Fund tidak beranjak dari posisi pada akhir Juni tahun lalu, demikian laporan AFP. "Indikator-indikator terakhir cukup beragam dan penyesuaian di sektor perumahan terus berlangsung," ungkap Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). "Meskipun demikian, ekonomi tampaknya akan terus tumbuh secara moderat dalam beberapa triwulan mendatang." The Fed juga menyatakan bahwa tekanan inflasi "agak terangkat", namun masih akan moderat ke depan. Namun, The Fed mengatakan utilisasi sumber daya yang sangat tinggi malah memberi potensi terus terjadinya tekanan inflasi tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa berdasarkan kondisi-kondisi yang ada, "Perhatian dari kebijakan Komite tetap pada resiko bahwa inflasi gagal menjadi moderat seperti yang diharapkan." Draft pernyataan kebijakan The Fed untuk merefleksikan perkembangan ekonomi terakhir tidak menyebutkan secara detil tentang apa yang dianggap orang sebagai kemunculan krisis pada sektor pergadaian, segmen yang paling beresiko pada pasar perumahan. Itu berbeda dengan pernyataan pada 31 Januari yang menghilangkan sinyal kemungkinan "penguatan lebih lanjut" atau kenaikan suku bunga. Sebaliknya, FOMC malah mengatakan "Penyesuaian kebijakan ke depan akan tergantung pada evolusi proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi, yang ditunjukkan oleh informasi yang masuk." (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007