Jakarta (ANTARA News) - Penampilan Dimitri Payet pada penampilan perdana Prancis membuktikan bahwa sejauh ini dia adalah pemain terbaik Euro 2016, ulas The Guardian, selain Toni Kroos, Wes Hoolahan dan Gareth Bale.

Keputusan memperbanyak peserta Euro 2016 menjadi 24 tim menunjukkan pilihan yang cerdas di mana pada putaran pertama laga turnamen ini, harapan-harapan dari perubahan format itu dianggap telah mencapai sasaran.

Tak ada yang mengira Hungaria bisa memimpin dengan lebih dari satu gol dan mungkin akan lebih banyak lagi tercipta gola pada turnamen sebulan penuh di Prancis ini.

Berikut starting-eleven terbaik versi The Guardian sampai putaran pertama fase grup Euro 2016.

PENJAGA GAWANG
Hannes Halldorsson, Islandia
  Halldorsson melakukan delapan penyelamata gemilangn yang membawa Islandia menahan seri 1-1 Portugal. Kemampuannya memblok tendangan Nani membuatnya mendapatkan nilai 8,54.

BEK
Darijo Srna, Kroasia
  Selain jago mengeksekusi set-piece dan melakukan tekel bersih, bek kanan ini memiliki umpan akurat sehingga mendapat nilai 8,08
Shkodran Mustafi, Jerman
  Bisa menciptakan gol dan mampu mengisi kekosongan Mats Hummels dan Antonio Rudiger, bek tengah ini melakukan pencegatan bola jauh lebih banyak dibandingkan pemain lain.
Fabian Schar, Swiss
  Bek Hoffenheim ini menciptakan delapan pencegatan bola, memenangkan lima dari tujuh duel udara, dan 91 persen akurat mengumpan sehingga mendapat nilai 8,60.
Tamas Kadar, Hungaria
  Bek kiri ini sukses melakukan tiga tekel, tiga pencegatan, dan lima duel udara.

GELANDANG
Toni Kroos, Jerman
  Pemain kedua yang bernilai paling tinggi, 9,41, adalah Kroos yang akurat 93,6 persen dalam melancarkan 109 umpan, termasuk 12 umpan jarak jauh dan lima peluang gol. Dia yang mengaransemen gol Mustafi.
Luka Modric, Kroasia
  Pelatih Ante Cacic menyebut bekas gelandang Real Madrid ini sebagai pemain Kroasia berpenampilan terbaik. Tiga tekel dan lima pencegatannya mengantarkan Kroasi menjinakkan Turki.
Xherdan Shaqiri, Swiss
  Pemain ini menjadi kunci kemenangan Swiss atas Albania yang harus bermain dengan 10 pemain. Dia mendapat nilai 8,13.
Wes Hoolahan, Republik Irlandia
  Hoolahan telah menjadi ancaman paling berbahaya sewaktu menghadapi Swedia.

PENYERANG
Dimitri Payet, Prancis

  Dibayang-bayangi para bintang yang menghuni Timnas Prancis, Dimitri Payet tak tersaingi siapa pun saat melawan Rumania, dengan rating 9,59. Pemain West Ham ini merancang gol Olivier Giroud, selain menciptakan golnya sendiri.
Gareth Bale, Wales
  Semua perhatian kepada Wales pada Euro 2016, tertuju kepada Bale. Pemain usia 26 tahun itu melepaskan lima tendangan terukur dan merepotkan barisan pertahanan Slowakia yang dikalahkan Wales. Dia mendapat nilai 8,38.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016