Pekanbaru (ANTARA News) - Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau menyampaikan bahwa embarkasi haji antara daerah setempat akan mulai operasionalnya pada tahun ini.

"Uji coba operasional embarkasi antara Riau dimulai tahun ini. Tahap awal baru akan melayani calon jemaah dari dua kloter kabupaten/kota," ujar Sekretaris Komisi E DPRD Riau, Markarius Anwar, di Pekanbaru, Senin.

Lebih lanjut ia mengatakan, embarkasi haji antara yang mulai operasional tahun ini dilaksanakan di Kota Pekanbaru. Sedangkan dua kloter calon jamaah kabupaten/kota daerah setempat akan ditentukan oleh Kementerian Agama Kantor Wilayah Riau.

"Calon jamaah haji Riau tahun ini bisa bernafas lega, pasalnya mereka tidak perlu lagi repot-repot ke Batam untuk keberangkatan mereka ke tanah suci Makkah," ucap legislator ini.

Sementara itu katanya lagi, untuk tempat penginapan sementara calon jamaah haji akan menggunakan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) eks Pekan Olahraga Nasional pada 2012 lalu yang berada di jalan Mekarsari, Kota Pekanbaru.

"Untuk persiapan selanjutnya, akan disesuaikan berdasarkan rapat terakhir," tambahnya.

Selain itu, pihak kanwil Kemendepag Riau yang akan melakukan pemeriksaan administrasi calon jamaah haji. Di antaranya paspor, kelengkapan surat menyurat, hingga tempat menginap calon haji sebelum diberangkatkan dari bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ke Batam.

"Dengan demikian saat di Batam mereka tidak lagi diperiksa terkait administrasi, melainkan hanya transit pesawat menuju ke Jeddah-Makkah," tuturnya.

Ia mengakui, dewan mendorong uji coba tersebut, namun tetap harus disediakan lagi fasilitas tambahan di Rusunawa. Seperti mushalla, ruangan pemeriksaan kesehatan, Mandi Cuci Kakus, dan lainnya untuk kelancaran pelayanan kepada calon haji.

"Sementara untuk penyediaan fasilitas tambahan itu, anggarannya dari provinsi. Melalui Dinas Ciptada yang akan menyelesaikannya," katanya lagi.

Ia berharap uji coba embarkasi antara tahun ini akan berjalan lancar sehingga kesempatan untuk bisa melaksanakan embarkasi tetap akan terwujud secepatnya.

"Memang untuk embarkasi tetap perlu persiapan matang dan lama sekitar tiga tahun karena harus membangun asrama haji dan landasan bandara," tutupnya.

Pewarta: Bayu Agustari Anda & Nella Marni
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016