Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Suryadharma Ali mengatakan pemerintah memutuskan bahwa pengadaan kompor dan tabung gas untuk konversi minyak tanah ke gas ke depan dilakukan dengan pemilihan langsung melalui penetapan harga tanpa tender. "Nanti pengadaan kompor dan tabung gas ini tidak lagi dengan cara tender, tetapi dengan cara pemilihan langsung dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah," kata Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali seusai rapat terbatas mengenai perkembangan proyek konversi minyak tanah ke gas yang dipimpin Wapres, di Jakarta, Jumat. Dalam rapat yang dihadiri Menkop UKM Suryadharma Ali, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Mendagri M Ma`ruf serta Menteri Perindustrian Fahmi Idris juga diputuskan patokan harga untuk kompor sebesar Rp104 ribu s/d Rp104,500 sudah termasuk regulator, selang dan PPN. Sedangkan harga untuk tabung gas dipatok sebesar Rp96 ribu tambah PPN sehingga menjadi Rp105,600. Dengan pemilihan langsung ini, tambah Surya, maksudnya agar lebih banyak perusahaan-perusahaan pembuat kompor bisa ikut. "Namun perusahaan-perusahaan tersebut tetap diwajibkan bekerjasama dengan UKM," kata Menkop UKM. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengadaan kompor gas oleh Menkop UKM tahun 2007 sebanyak 371.142. Diharapkan sudah bisa distribusikan Juni mendatang bersama tabung dari PT Pertamia. Sedangkan untuk tahun 2008, tambah Surya, ditargetkan sebanyak lima juta unit. Sementara, menurut Dirut PT Pertamina Ari Sumarno, pengadaan kompor gas untuk tahun 2007 sebanyak enam juta. Menurut Ari, penentuan harga tersebut sesuai dengan harga penawaran yang telah masuk selama ini. PT Pertamina, tambah Ari saat ini juga telah melakukan pengadaan tabung elpiji. Untuk tahun 2007 ini, tambah Ari mengadakan tabung LPG sebanyak enam juta dan ditambah dengan 7,8 juta untuk penggantiannya. "Untuk tahun 2008 kita siapkan sekitar 5,1 juta dan untuk tahun 2009 sekitar enam juta tabung," kata Ari. Selain itu, tambah Ari, saat ini pihaknya sedang memperbanyak stasiun pendistribusian LPG dan pada tahun 2008 ditargetkan sudah ada 200 stasiun di seluruh Indonesia. Dan untuk tahun 2009 mulai keluar Jawa seperti Medan, Makasar dan lainnya.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007