Jakarta (ANTARA News) - "Raksasa semen" Indonesia, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 juta ton per tahun mulai 2009 dengan membangun pabrik baru. Menurut Direktur Keuangan Indocement Christian Kartawijaya, selain membangun pabrik baru di lokasi pabrik yang sekarang, Indocement juga tengah menyiapkan berbagai proyek untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pada 2007 kapitas produksi perseroan ditargetkan mencapai 17,1 juta ton per tahun, sedikit lebih baik dibanding tahun lalu yang hanya 16,5 juta ton. Dari kapasitas 16,5 juta ton tersebut, perseroan baru menggunakan kapasitas sebesar 14 juta ton sehingga masih ada sisa 2 juta ton. "Itu yang akan dialihkan untuk ekspor karena permintaan semen domestik menurun," ujarnya di Jakarta. Menurut dia, dengan proyek modifikasikan pabrik ke-8 di Citeureup kapasitas produksi perseroan akan bertambah 600 ribu ton pada tahun ini dan ditargetkan mulai akhir Maret sudah mulai sehingga pada April sudah produksi komersial. Ia mengatakan, untuk meningkatkan kapasitas ini perseroan memmperkirakan biaya sekitar 20 dolar AS per ton. Hal ini mengingat tidak ada pembangunan pabrik baru dan hanya renovasi pabrik yang di areal yang sama. Karena itu, perseroan memperkirakan anggaran belanja modal (capex) pada tahun 2007 hanya sebesar 60 juta dolar AS dibanding tahun lalu sebesar 277 juta dolar. Christian menambahkan, untuk volume penjualan, Indocement menargetkan tumbuh sekitar empat persen dari 13,164 ribu ton seiring dengan pertumbuhan industri. Target ini didasarkan pada asumsi market share di pasar domestik sebesar 30,6 persen. Selain itu, setelah tahun 2009 perseroan juga berencana membangun pabrik semen baru dengan kapsitas 10 ribu ton klinker per hari.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007