Jakarta (ANTARA News) - Baik Islandia maupun Austria harus memenangkan laga terakhir di Group F ini demi menjamin kepastikan mereka lolos ke fase knockout Euro 2016.

Islandia yang hanya berpenduduk 330.000 orang tiba di Stade de France dengan menempati peringkat kedua setelah seri pada dua pertandingan sebelumnya. Melawan Hungaria yang memuncaki klasemen, Islandia hampir menang jika Birkir Saevarsson tidak menciptakan gol bunuh diri.

Pelatih Islandia Heimir Hallgrimsson memperingkatkan negaranya mengenai tantangan keras dari Austria yang menjadi juru kunci klasemen.

"Mereka telah membuktikan selama kualifikasi betapa bagusnya mereka. Mereka sungguh terorganisir, mereka sepertinya sedikit tidak beruntung pada dua laga pertama, mari kita berharap hal itu terus terjadi," kata Hallgrimsson. "Ini sungguh, sungguh tim yang bagus, tim yang solid."

Sementara itu Marko Arnautovic menginginkan rekan-rekan satu timnya di Austria tampil menyerang dengan satu-satunya tujuan, memenangkan pertandingan ini karena itulah yang bisa memastikan Austria ke 16 Besar.

"Melawan Portugal, kami telah membuktikan kami kuat dalam bertahan. Kini melawan Islandia kami harus menunjukkan bahwa kami juga bagus di depan. Kini kami harus menyerang," kata penyerang Stoke City itu.

Dia menyatakan seluruh pemain Austria berhasrat besar untuk memenangkan pertandingan ini.

Kabar tim

Islandia akan menurunkan starting line-up yang sama yang hampir mengalahkan Hungaria di Marseille.

Sedangkan pelatih Austria Marcel Koller menyambut kembali masuknya Aleksandar Dragovic setelah bek tengah ini terkena larangan bermain saat seri melawan Portugal akibat kartu kuning kedua setelah yang pertama diterimanya ketika kalah dari Hungaria.

Statistik

Islandia dan Austria sebelumnya sudah bertemu tiga kali. Austria menang sekali dan dua sisanya seri. Pada tiga laga itu hanya tercipta lima gol. Austria tiga gol, Islandia dua gol.

Pertemuan terakhir mereka terjadi pada Mei 2014 ketika seri 1-1. Gol Austria dicetak Marcel, sedangkan gol Islandia diciptakan Kolbeinn Sigthorsson.

Austria kalah pada tiga laganya di Stade de France (1-2 melawan Italia pada Piala Dunia 1998, 0-1 melawan Prancis  pada 2007, 1-3 melawan Prancis pada 2009).

Satu-satunya lawatan Islandia sebelumnya ke Stade de France berakhir dengan kekalahan 2-3 melawan Prancis pada Oktober 1999. Eidur Gudjohnsen menjadi pemain pengganti pada laga ini.

Austria tidak pernah lolos dari fase grup dalam sebuah turnamen besar sejak Piala Dunia 1982; sejak itu mereka tersisih pada fase grup Piala Dunia 1990 dan 1998, serta Euro 2008.

Islandia hanya sekali kalah pada delapan laga kompetitif terakhirnya (3 menang, 4 seri).

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016