Batam (ANTARA News) - Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) kurang bersosialisasi dengan lingkungan dan terlalu individualis sehingga sering gagal dalam tes kerja. "Dalam tes kerja, 80 persen lulusan ITB lolos tes akademik. Namun hanya 10 persen yang lulus tes wawancara dan tim work," kata Ketua Ikatan Alumni (IA) ITB Laksamana Sukardi di Batam, Jumat. Menurut lulusan ITB tahun 1975, mahasiswa ITB tidak dapat bekerja dalam tim karena sifat pendidikan mereka tempuh, teknik, lebih menonjolkan individualis. Ia pun mengakui, akibatnya banyak lulusan ITB yang belum mendapatkan pekerjaan. Sebagai alumni yang peduli kepada nasib adik kelas, IA mengadakan pelatihan interpersonal agar sikap individualis lulusan ITB berkurang. Selain sikap individualis, Laksamana mengatakan salah satu penyebab banyaknya lulusan ITB belum mendapatkan pekerjaan adalah kurangnya lahan pekerjaan di bidang teknik. "Kalau dulu kan lulusan ITB diincar untuk proyek pembangunan, sekarang sudah jarang," katanya. Tidak heran jika banyak lulusan ITB yang bekerja pada bidang sosial seperti perbankan dan politik. "Kalau dulu teller bank hanya lulusan SMA, sekarang ITB," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007