Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan bom yang terjadi di perbatasan Jordania-Suriah, di daerah Al-Rakban yang telah menewaskan enam orang, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat.

"Indonesia mengecam keras serangan bom yang berlokasi di dekat kamp pengungsi Suriah di daerah Al-Rakban, perbatasan Jordania-Suriah," kata pernyataan dari Kemlu RI.

Serangan bom itu terjadi di sekitar 340 kilometer ke arah timur laut kota Amman, pada Selasa pagi, 21 Juni 2016.

Serangan tersebut menewaskan enam personel keamanan Jordania, termasuk empat personel pasukan penjaga perbatasan.

Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati yang mendalam kepada Pemerintah Jordania dan keluarga korban.

Pemerintah Indonesia juga menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk meningkatkan kerja sama dalam menanggulangi aksi terorisme, baik yang dilakukan kelompok terorganisir maupun sel-selnya yang bergerak sendiri-sendiri, demikian menurut pernyataan pers Kemlu.

Serangan bom di Al-Rakban terjadi selang dua pekan setelah penembakan di kantor cabang Departemen Intelijen Umum (General Intelligence Department/GID) Jordania pada 6 Juni.

Serangan tersebut dilaporkan menargetkan pos militer yang didirikan untuk menjaga perbatasan dan memproses arus masuk pengungsi dari wilayah Suriah.

Namun, pihak militer Jordania menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan menggoyahkan kebulatan tekad Jordania untuk memerangi terorisme dan pelaku teror.

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2016