Sana`a (ANTARA News) - Demi melaksanakan tafsir lantaran mimpi, seorang warga Arab asal Mesir yang bermukim di Kuwait berusaha untuk berkunjung ke kota Madinah, Arab Saudi, dengan berjalan kaki. Tidak tanggung-tanggung, sudah empat kali melakukan usaha yang sama, namun terhenti di perbatasan karena pihak berwajib tidak mengiZinkannya untuk melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menembus perbatasan kedua negara. Warga Mesir berinisial M (24) itu, seperti dilaporkan Harian Alrai Aam, Kuwait, Minggu (25/3), bermimpi melihat Rasulullah SAW berjalan kaki. Berdasarkan mimpi itu, ia berusaha sebanyak empat kali berjalan kaki dari Kuwait ke Madinah lewat perbatasan kedua negara. Seorang penafsir mimpi menganjurkannya untuk berkunjung ke Madinah dengan jalan kaki sebagai pelaksanaan dari `petunjuk` mimpi tersebut. Pada kali keempat ini ia ditangkap pihak berwajib di daerah Manafish yang kaya minyak di perbatasan Kuwait-Saudi. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata warga Arab itu telah empat kali melakukan usaha yang sama melalui daerah perbatasan yang berbeda-beda. Pada kali pertama dia ditangkap oleh pihak intelijen, pada kali kedua dan ketiga oleh pengawal perbatasan. Pada ketiga kali sebelumnya, pihak berwajib hanya cukup minta identitasnya, dan setelah itu dibebaskan. Dia diminta kembali ke tempat tinggalnya. Namun pada kali keempat ini, ia harus berhadapan dengan tim penyelidik untuk mengetahui motif sebenarnya. "Hasil penyelidikan pertama memang membuktikan bahwa yang bersangkutan benar-benar percaya atas tafsiran mimpi yang disampaikan oleh seorang penafsir. Karena itu ia beberapa kali berusaha berjalan kaki ke Madinah," kata sumber berwajib. Bila benar melihat Rasulullah SAW dalam mimpi, warga tersebut seharusnya lebih mencintai Nabi, dengan jalan melaksanakan ajaran yang dibawanya. Bukan dengan cara berjalan kaki menuju ke kota Madinah. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007