"Pesanan kamar untuk libur Idul Fitri sudah terjadi sejak dua pekan lalu," ujar Marketing Manager Inna Hotel Parapat Syahrial Azhar di Medan, Minggu.
Menurut dia, para manajemen hotel di Parapat memang sejak awal sudah memprediksi peningkatan pesanan kamar hotel untuk libur Idul Fitri.
Prediksi lonjakan pesanan hotel itu mengacu pada libur Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya.
"Selalu begitu (lonjakan pesanan hotel) di setiap libur hari besar keagamaan seperti Idul Fitri" kata Syahrial.
Tamu yang menginap sebagian besar warga Sumut termasuk warga dari daerah lain yang sedang mudik Idul Fitri ke daerah itu.
Meski pesanan kamar hotel melonjak, harga jual kamar tidak mengalami kenaikan.
"Harga jual sesuai tarif masing-masing hotel," katanya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution mengatakan pada libur Idul Fitri, selain berlibur di daerah tujuan wisata, banyak warga yang berlibur ke luar provinsi dan bahkan luar negeri.
"Keberangkatan masih terus banyak hingga Senin. Baik ke provinsi lain khususnya Jawa dan Bali dan ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Republik Rakyat Tiongkok,"katanya.
Permintaan tiket penerbangan bahkan sudah terjadi sejak bulan Juni.
"Lumayanlah, travel lagi kebanjiran pesanan tiket penerbangan," katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
