Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak terpengaruh dengan kejadian ledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Solo.

"Saya ingin mengajak seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat di Indonesia untuk tidak terpengaruh dengan kejadian seperti itu, karena kita adalah bangsa yang besar, memiliki kekuatan dan aparat yang cukup handal untuk mengungkap peristiwa yang tidak dikehendaki itu," kata Menag saat menghadiri Open House di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu.

Dia berharap kejadian bom bunuh diri di Solo tersebut tidak ada kaitannya dengan ledakan di Madinah pada Senin (4/7) waktu setempat.

"Kita berharap sama sekali tidak ada kaitannya, tapi kalau ada, maka itu menjadi domain kewenangan aparat penegak hukum kita untuk mengungkap dan menyingkap siapa pelaku dan motif dari kejadian itu," jelasnya.

Selasa pagi (5/7), sekira pukul 07.30 WIB, seorang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba memasuki komplek Markas Polresta Solo di Jalan Adisucipto.

Anggota Polresta Solo kemudian mengejar orang tersebut karena memaksa menerobos Mapolresta. Ketika pelaku tiba di depan Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), dia kemudian meledakkan diri.

Akibatnya, pengendara motor tersebut tewas seketika dan ledakan turut melukai bagian muka anggota Provos yang mengejar pelaku.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016